Broker Lokal vs Broker Luar

Beberapa hari yang lalu, salah satu teman baik saya menghubungi saya dan menceritakan betapa susahnya mencari profit dari Forex jika pake broker lokal/nasional. Karena katanya, selain spread yang sedikit lebih besar, juga setiap open posisi dikenakan komisi beberapa puluh dollar. Belum lagi, jika ada posisi yang menginap akan dikenakan swap yang lumayan besar terutama pada hari Rabu malam menuju ke hari Kamis pagi.

Saya bertanya kepada teman saya, "Kenapa dulu memutuskan untuk investasi di broker lokal?". Dan beliau menjawab :

Keuntungan berinvestasi di broker lokal adalah
1. Dilindungi dan dijamin oleh pemerintah, dalam hal ini BAPPEBTI dan BBJ.
2. Eksekusi transaksi lumayan cepat, tidak ada spread melebar, dan jarang re-quote.
3. Kenyamanan dan keamanan penarikan dan penyetoran dana.
Bonus: Marketing yang bohay dan manis... (sebenernya ini alasan utamanya hihihi)

Kelemahan berinvestasi di broker lokal adalah
1. Deposit minimal besar yaitu sekitar USD 10,000 atau 100 juta rupiah.
2. Leverage rendah. (1 lot profit 10 poin = USD 100)
3. Kena komisi setiap lot. (3-6 poin per 1 lot, jika profit 10 poin, net profitnya jadi 4-7 poin).
4. Setiap posisi yang menginap dikenakan swap alias bunga/pajak administrasi.
5. Spread banyak yang lebih dari 3 poin.

Kemudian saya jelaskan bahwa keuntungan dan kelemahan broker luar atau internasional adalah kebalikan dari broker lokal. Jadi semuanya tergantung sang investor sendiri ingin memilih yang mana.

Pelajaran Berharga

Mohon maaf sudah cukup lama saya tidak update dan menghilang begitu saja. Hal ini dikarenakan beberapa bulan yang lalu saya mendapat amanah dari salah satu rekan saya untuk memanage account forexnya yang beliau investasikan di salah satu broker Indonesia. Berbekal pengalaman saya selama satu tahun lebih (yang termasuk minim dalam dunia Forex), saya mencoba menerima dan melaksanakan amanah tersebut dengan itikad baik. Namun setelah mendapat profit yang lumayan besar, sifat dasar saya sebagai manusia timbul yaitu serakah dan inkonsisten terhadap sistem yang telah pelajari.

Akibatnya account tersebut hampir terkena Margin Call (MC) yang merupakan momok menakutkan bagi setiap trader. Dengan melihat kondisi tersebut, barulah saya sadar (setelah sebelumnya sempat putus asa dan lumayan stress) bahwa ada beberapa poin dalam trading Forex yang tidak boleh di langgar yaitu :

1. Manajemen Psikologi (Trading Psychology) : Pikiran dan hati harus jernih, tidak boleh serakah.
2. Manajemen Uang (Money Management) : Sesegera mungkin mengunci profit dan berani cut loss apabila posisi yang diambil berlawanan dengan trend.
3. Disiplin kepada Sistem (Trust to the system) : Selalu konsisten terhadap cara atau sistem trading yang biasa kita gunakan, jangan pernah menyerah.

Selain dari ketiga poin di atas, ada yang paling penting yaitu jangan pernah sekalipun untuk berhenti belajar, mencari informasi, mendalami sistem, dan juga jangan malu untuk bertanya atau minta bantuan dari yang ahli (Master).

Postingan berikut saya akan coba men-sharing beberapa ilmu yang saya dapat dari proses pembelajaran beberapa waktu lalu beserta e-booknya.

Salam Profit dan Semoga Trader Indonesia Semakin Berjaya.