Rabu, Desember 18, 2013

Waktu yang tidak tepat untuk trading - Part 2

Kemarin sudah dibahas kapan waktu yang tidak diperbolehkan atau dilarang untuk trading dilihat dari sisi psikologis trader, nah hari ini saya akan coba mengulas dari sumber yang sama, beberapa alasan dari sisi kondisi market:
  1. Hari libur. Kapan kah itu? Jadwal tersebut dapat kita lihat dari forex economic calendar dan biasanya tertulis pada kolom event nya “Bank Holiday”. Kenapa mesti libur? Market cenderung sepi dan tidak jelas arahnya karena Bank atau lembaga keuangan yang berperan besar dalam pergerakan forex sedang tutup.
  2. Ada berita penting yang akan dirilis atau biasa disebut News High Impact. Kabar terbaru tentang ekonomi suatu negara akan mempengaruhi supply and demand sebuah mata uang, sehingga sangatlah wajar apabila pada saat berita ekonomi tersebut diumumkan pergerakan harga akan signifikan dan cenderung tak menentu. Hal ini sangat beresiko khususnya bagi trader pemula karena dapat mengakibatkan pembunuhan terhadap akun alias MC. Saran saya hindari trading menjelang red news dirilis seperti pengumuman suku bunga dan Non Farm Employment (NFP).
  3. Sedang disiarkannya pidato dan rapat yang menentukan keadaan ekonomi suatu negara. Speech pemimpin negara atau presiden/gubernur bank sentral mengenai perubahan kebijakan ekonomi menyebabkan terjadinya tindakan spekulasi di pasar uang. Hal ini dapat berlangsung 2 hingga 3 jam, sehingga dapat dibayangkan apabila kita pasang pending order buy dan sell secara bersamaan… hasilnya bisa kena tampar bolak-balik. Ngeri coy.
  4. Saat mata uang bergerak tidak normal. Seperti apakah itu? Ketika terjadi spike, harga loncat tiba-tiba (open gap) atau big move diluar jadwal berita penting atau terlihat unusual alias tidak seperti biasanya. Jadi jika Anda tidak mengerti alasannya mengapa harga itu bergerak dadakan, sebaiknya jangan trading ya…hal tersebut terjadi kemungkinan karena karena ada kabar terjadwal yang telah dirilis sebelum waktunya atau bocor (leak) oleh para insider trading.
  5. Akhir pekan yaitu hari Jum’at malam. Kenapa? Hari dimana para trader mingguan tutup posisi kemudian keluar dari pasar atau dikenal dengan kata adanya aksi profit taking. Walaupun demikian sebenarnya efek tidak terlalu besar, so sah-sah saja jika sebagian trader masih trading pada hari ini.
  6. Pasar/bursa Amerika buka. Sudah hal yang lumrah apabila saat US Market Open harga menjadi ganas bergerak tak menentu dengan volatilitas yang tinggi, karena USD adalah pair major. Selain itu trading di pasar Amrik dijamin bisa membuat pedagang valas online ini jadi begadang nungguin entri posisi yang masih terfloating. Ingatlah selalu kata Bang Haji Rhoma Irama bahwa "Berdagang boleh saja asal jangan Bergadang karena itu tiada artinya".
  7. Bulan Desember menjelang Natal dan tutup tahun. Bulan ini waktunya istirahat bagi trader besar dan kecil yang "sudah terhidupi" dari forex. Kenapa? Retail trader lebih mendominasi pasar sehingga harga terlihat seperti flat/datar kemudian sesekali melonjak tiba-tiba namun balik lagi ke titik semula dan hal ini terjadi berulang-ulang, bikin gemes. Lho memangnya Bank ama Lembaga Keuangan pada kemana sih? Bank sibuk dengan ritual tutup buku, membuat/memperbaiki neraca laporan keuangan dan sebagian besar karyawannya mengambil cuti tahunan untuk berlibur. So, daripada bingung mikirin market yang gak jelas mirip roller coaster, mendingan ikutan libur aja yuk… Saya pribadi udah libur dan melakukan Withdrawal semua dana yang saya investasikan di beberapa broker forex sejak tanggal 11/12/13 pada pukul 11:12:13 WIBB. Sungguh momen yang cantik. Halah... ini judulnya lebay dot com.

Senin, Desember 16, 2013

Waktu yang tidak tepat untuk trading - Part 1

Adalah sesuatu yang penting binti wajib bagi seorang forex trader untuk mengetahui kapan waktu yang tepat memasuki market dan juga kapan waktu yang dianggap tabu bin haram a.k.a pamali untuk entri posisi.

Berikut ini beberapa alasan yang saya sadur dari postingan Pak Suhartoyo (Cimanggis Depok) pada Grup Whatsapp Sedekah Forex ala Winarafx yang tidak lain dan tidak bukan merupakan terjemahan dari link ini.

Alasan berdasarkan Psikologis:
  1. Jangan trading saat kondisi tubuh tidak dalam keadaan normal. Apa maksudnya? Misalnya dalam kondisi mabuk, setengah sadar akibat kelelahan, badan meriang tidak sehat (sakit) atau bahkan saat baru bangun tidur (mata masih merem melek, liur belum di seka dan disertai mulut terus menerus menguap mengeluarkan bau tidak sedap). Kenapa? Karena Anda membutuhkan pikiran yang jernih saat trading. Kondisi tubuh yang tidak normal dapat menyebabkan Anda berbuat kesalahan-kesalahan sederhana.
  2. Singkirkan semua gangguan yang sekiranya dapat mengganggu konsentrasi Anda dalam menganalisa market. Misalnya dengan menutup pintu ruang trading Anda dan menempatkan “peliharaan” dalam kandangnya dengan makanan yang cukup. 
  3. Hindari trading saat emosi Anda tidak stabil. Misalnya sedang bertengkar dengan pasangan Anda, baru diomelin Bos atau stress setelah kemacetan panjang. Kenapa? Karena jika sesuatu keadaan yang memancing emosional telah terjadi, Anda dijamin tidak bisa subjektif. Jadi daripada kedukaan dan kesedihan Anda bertambah, lebih baik jangan dekati komputer/laptop untuk membuka "jeng Meta".
Intinya adalah bahwa suasana yang tidak baik dapat berdampak negatif dan mempengaruhi cara Anda menganalisa chart. Sehingga mengakibatkan kesuksesan trading Anda terhambat bahkan terancam pupus bin hancur lebur. Naudzubillah min dzalik. Semoga kita semua dihindarkan dari aura-aura negatif itu. Aamiin.

Bersambung.... #edisilibur2013

Selasa, Desember 10, 2013

Alhamdulillah Libur tlah tiba... persiapan WD All

Wah tak terasa ya satu bulan lebih tidak posting, hal ini dikarenakan 100% menjadi suami SIAGA menjelang detik-detik kehadiran putra ke-4 kami, yang alhamdulillah terlahir sempurna melalui persalinan normal pada tanggal 10 November 2013 pukul 07:07 PM di Mayapada Hospital Lebak Bulus Jakarta, jadi harap maklum… ya ibarat anak kecil yang dikasih mainan baru, saya jadi kelupaan untuk berkunjung dan nulis sesuatu di blog ini hehehe…

Di penghujung tahun 2013 ini saya ingin menjawab 3 (tiga) pertanyaan yang sering di ajukan para follower twitter via DM beberapa waktu lalu:
  1. Materi kursus private forex yang Bapak buat bagus, realistis, mudah dicerna, gak muluk-muluk, aplikatif dan apabila dipahami lebih dalam akan sangat luar biasa. Kenapa sih gak bikin sekolah forex resmi aja? Jawab: Pertama, tujuan adanya kursus private forex ini hanyalah untuk sharing ilmu. Bukan komersil atau bisnis walaupun pada akhir kursus diharuskan membayar sejumlah uang. Kedua, “ngeri” kalo sampe diawasi atau berurusan ama Bappebti atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  2. Katanya kursus ini gak profit oriented tapi kok biayanya naik terus ya? Jawab: Betul, biaya kursus private forex mengalami kenaikan setiap tahunnya, menyesuaikan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta atau Upah Minimum Kota (UMK) Tangerang Selatan. Mohon maaf jika kurang berkenan dan mulai awal januari 2014 Insya Allah nanti harganya naik lagi.
  3. Gimana sih Anda bisa sukses di forex? Apa rahasianya? Jawab: Sebenarnya kuncinya cuma ada 3 (tiga) : Konsisten berdo’a, ikhtiar tiada henti dan selalu bersyukur. Mengawali entri posisi dengan Bismillah, mengucap Alhamdulillah saat Take Profit, dan Innalillah saat Loss menimpa. Selain itu jangan pernah sekalipun lupa dengan prinsip 3K. Ituh… (sambil gaya kayak Mario Teguh Golden Ways).
Oiya jangan lupa agar trading akhir taun lebih aman dan nyaman baca artikel klik disini. Selamat berlibur.