Bacalah sebelum berinvestasi di Forex Trading

Mengawali penulisan saya di blog ini...

Tak terasa setaun sudah saya belajar dan berinvestasi di dunia Forex Trading,
Banyak suka dan duka yang saya alami...
Tapi buat saya itu jadi pengalaman yang berarti untuk lebih maju.

Disini saya hanya ingin berbagi mengenai investasi yang aman dengan profit bulanan...
Sekedar men-sharing peluang yang sudah saya rasakan sendiri manfaatnya.

Awalnya saya hanyalah seorang karyawan pabrik biasa yang sudah pasti mengharapkan pendapatan bulanan yang pasti yaitu Gaji... namun seperti sebagian besar orang rasakan bahwa seberapapun besarnya pendapatan yang kita dapatkan, belum mencukupi alias kurang dan butuh pekerjaan sampingan alias sidejob... yang sudah pasti harus halal dan menguntungkan.

Saya coba menanyakan kepada Mbah Google, ada beberapa saran yang saya dapatkan dari mulai MLM sampai dengan Money Game. Tapi akhirnya saya menemukan investasi yang cocok bagi saya yaitu FOREX TRADING (Tukar-Menukar Mata Uang Secara Online).

Kenapa saya kok yakin banget kalo ini cocok? pertama, saya tidak perlu meninggalkan pekerjaan saya sebagai karyawan karena saya bisa melakukan trading setelah pulang kerja dan kedua, saya bisa sekalian menyalurkan hobby saya chatting, browsing dan ngeblog tentunya.... hehehe just kidding.

Sebelum saya memutuskan untuk berinvestasi, saya coba mengetahui lebih banyak dan mempelajari tekniknya dari Buku-buku yang dijual di Gramedia (sori ini bukan iklan, tapi ini toko buku yang paling lengkap dan bisa membaca buku tanpa membeli.... hehehe) atau mencari informasi forex trading dari Internet.

Alhamdulillah... setelah beberapa bulan sejak menginvestasikan dana di awal tahun 2008, saya bisa memperoleh pendapatan minimal 3% per bulan dari modal yang diinvestasikan (baca Kontan edisi 14 Okt 2008 hal 5).

Kenapa memilih Forex Trading bukan yang lain (ini hanya menurut saya loh)?
1. Jika dana ditabung di bank lokal, bunga bank kecil dan menurut MUI haram tapi aman.
2. Jika dana disimpan di bank syariah, sharing pendapatannya tidak begitu besar, tapi aman dan halal.
3. Jika dana diinvestasikan di properti (tanah atau rumah), profitnya tahunannya besar, tapi agak sulit mencairkannya atau menjualnya apabila ada kebutuhan mendesak.
4. Jika dana dipegang sendiri alias disimpan di brankas (seperti syeikh puji), gak bakalan berkembang dan tidak aman.
5. Jika dana diinvestasikan di saham atau indeks, profit besar tapi resikonya kerugian sangat tinggi untuk saat-saat ini.
6. Jika dana digunakan untuk buka warung atau toko bahkan perusahaan, butuh waktu untuk mengurusinya bahkan hari sabtu minggu harus buka karena pada saat itulah untuk meraih keuntungan dan yang pasti harus full-time.
7. Jika dana diinvestasikan di Forex, profit lumayan besar dibandingkan dengan di bank, aman karena dana kita dijamin bappepti (kalo pake broker lokal), dan tidak terpengaruh krisis karena bisa dua arah (bisa langsung menjual dan membeli).

Tetapi menentukan terjun ke investasi ini pun bukan hal yang main-main, karena :
1. Forex Trading Tetap Mengandung Resiko, tetapi resikonya bisa diminimalisir, sehingga dibutuhkan keseriusan dan profesionalitas dari sang investor. (Investasi tanpa resiko adalah Bohong besar).
2. Forex Trading Bukan Cara Untuk Menjadi Kaya Raya Dalam Sekejap. Butuh kesabaran, keyakinan serta mental.
3. Forex Trading Butuh Modal Financial, karena ini bukan investasi gratisan, bukan MLM, bukan money game, dan bukan pula Formula Bisnis Ampuh (yang banyak dijual ebooknya di internet).
4. Forex Trading harus ada kemauan untuk terus belajar dan kemampuan bertanggung jawab untuk mengambil keputusan.
5. Forex Trading memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk ikut ambil bagian dalam Forex Market yang berlangsung 24 jam dalam sehari 5 hari dalam seminggu (Senin-Jumat).

Saran saya pelajari dahulu dan banyak berkonsultasi dengan yang udah berpengalaman dengan hal ini sebelum menentukan untuk join, jangan sampai dana termakan oleh Broker-broker palsu yang hanya mengincar dana Anda. Tapi perlu saya tegaskan bahwa Forex Trading tidak mengenal titik jenuh dan akan tetap ada sebagai sebuah pasar global dunia.