Mereka bukanlah ciri seorang Trader

Sejak dipostingnya FRC dan FTD bulan Mei lalu http://catatan-forex.blogspot.com/2011/05/forex-reaksi-cepat-frc-dan-forex.html. Alhamdulillah banyak sekali yang merespon hal tersebut dengan mengirim "uneg-unegnya" melalui e-mail dan YM.

Beberapa diantara mereka, ingin dibantu mengembalikan loss dan berjanji akan belajar terlebih dahulu sebelum melakukan trading lagi. Namun nyatanya, setelah semua lossnya dapat diselamatkan (bahkan mendapatkan profit), mereka ingkar dengan janjinya sendiri yaitu "belajar". Ini berarti saya hanya bantuin (maaf) nyeb*kin mereka. Oalah... *cuci tangan sambil tutup idung hehehehe*

Ada juga yang ingin belajar teknikal analisis "ala nubie". Dan hampir semuanya mengatakan "jika nanti saya diangkat menjadi murid, saya akan men-sharing 50-50 profit yang didapat". Saat itu saya hanya menjawab "tidak perlu 50-50, saya cukup 10%-25% saja, yang penting ikhlas tidak merasa terpaksa, dan itupun akan saya gunakan untuk operasional membantu sesama trader". Akan tetapi aktualnya, baru saja mendapatkan satu teknik yang profitable, mereka hilang entah kemana tak ada kabar berita... padahal saya bukan debt collector yang menagih utang dengan kekerasan. *sambil menelpon tim SAR untuk melakukan pencarian hehehehehe*

Dan yang terakhir ini lucu, karena seperti ingin ngadu ilmu atau ngetes ilmu (mungkin ini gara2 saya tinggal di provinsi Banten). Saat pertama kali chat via ym aja tanpa basa-basi langsung bilang "klo blog ini cuma menampilkan sesuatu yang sudah terjadi (profit) seperti percuma dan gak berguna, semua orang juga bisa tuh tinggal diedit pake sotoshop aja". Lalu saya jawab "Mohon saran, sebaiknya seperti apa?". Direspon dengan "buat prediksi donk". Dengan saran tersebut saya mencoba membuat opini trading sejak 27 September. Namun, belum satu bulan berlangsung, mereka berkomentar lagi "Pak boleh liat history real accountnya gak? diposting donk sebagai bukti bahwa Bapak benar2 master dan mengikuti prediksi tersebut". Saya hanya menjawab "saya bukan master, saya masih nubie dengan modal kecil". Direspon lagi dengan "klo gitu, Bapak bisakan bantuin saya, memanage account saya?". Gubrakkk... *bilang aja dari awal mas, gak usah berbelit-belit gitchu hehehehehe*

Dari tiga cerita nyata di atas, saya menyimpulkan bahwa mereka bukanlah seorang trader yang sejati, walau mereka menganggap dirinya trader tapi yang pasti mereka akan lebih banyak melakukan deposit dari pada withdrawal. Kenapa? Seorang trader itu:

* Sangat percaya diri dengan yang dilakukannya.
* Konsisten menjaga dan menjalankan komitmen.
* Merasa puas dan ikhlas dengan apa yang dihasilkan.

*Bagi yang tidak suka artikel ini diposting silakan tinggalkan komentar Anda*